Sabtu, 28 Februari 2015

JANGAN CUMA YANG BIASA SAJA

Di mana – mana, yang “biasa” saja, harganya ya biasa, hasilnya ya biasa, nilainya juga biasa saja, bahkan mungkin rasanya pun biasa saja.
Untuk membuahkan hasil yang luar biasa, dibutuhkan usaha yang luar biasa, system yang luar biasa, strategi  yang luar biasa, kemampuan yang luar biasa, semangat dan tekad yang luar biasa, dan masih banyak lagi hal - hal luar biasa yang lain. Kalaupun ada yang berhasil luar biasa, sedangkan kita tidak melihat beberapa hal luar biasa yang mempengaruhi, pasti ada hal lain/factor lain/ yang luar biasa, yang kita tidak tahu/tidak melihatnya. Orang bilang ada factor X. Artinya, tetap saja ada factor luar biasa yang mempengaruhi.
Sesuai dengan hukum sebab akibat, ada sebab, maka akan timbul akibat, kita akan mendapatkan hasil sesuai dengan yang kita usahakan, tentunya atas  Ijin Alloh SWT.
Kalau kita mengusahakan sesuatu dengan cara yang tidak biasa atau berbeda dengan yang orang lain biasa lakukan, niscaya akan mendapat banyak kritikan, pertanyaan, bahkan cibiran yang semua intinya meragukan, meremehkan usaha kita. Tapi, tidak perlu kita berkecil hati, ciut nyali, bahkan mundur. Fakta mengatakan betapa banyak para penemu (teknologi atau apapun), pada awalnya bahkan mereka dianggap gila, mustahil dengan ide, gagasan atau usaha yang dilakukan. Tapi lihatlah hasilnya, banyak penemuan(misalnya telepon, lampu, kereta, computer dll) yang akhirnya menjadikan manusia lebih mudah mengerjakan sesuatu, lebih enak, lebih nyaman, lebih cepat, dan lain sebagainya. Janganlah kita takut untuk berpikir, bertindak yang tidak biasanya atau di luar kebiasaan orang.  THINK OUT OF THE BOX. Ingat, dalam dunia usaha(bidang apapun), kita jadikan yang tidak mungkin menjadi mungkin, kalau sudah mungkin, lalu kita perbesar kemungkinan itu, sampai akhirnya kita berhasil. 
Kegagalan mungkin saja akan menyertai usaha kita, tapi dengan kegagalan itu, kita jadi tahu cara yang kita gunakan kemarin tidak tepat atau kurang tepat, sehingga kita bisa pikirkan cara yang berbeda/cara baru untuk usaha/ percobaan berikutnya. Thomas Alfa Edison butuh 1000 kali percobaan untuk berhasil menyalakan lampu pijar (ada yang bilang 9.999 kali), Kolonel Sanders (penemu Kentucky Fried Chicken) baru berhasil sukses setelah ditolak sebanyak 1009 kali dalam menawarkan resepnya. Lantas berapa kali kita BERANI gagal dan bangkit lagi? (berani di sini tidak berarti harus loh).  Yang paling penting adalah tidak menyerah, karena kegagalan yang sebenarnya adalah "menyerah" itu sendiri. Pesan Bang Thomas," Betapa banyak orang yang menyerah padahal hanya perlu beberapa langkah lagi untuk sampai pada keberhasilan". Sob, sebenarnya kita lebih berani dari yang kita duga, lebih kuat dari yang kita tahu, bahkan lebih pintar dari yang kita kira, namun semua itu tersembunyi di balik dinding tipis yang bernama “KERAGU - RAGUAN”. So, jangan kita ragu, hajar saja. Berpikir, berhitung, pertimbangan memang perlu, tapi terlalu banyak berpikir, berhitung dan terlalu banyak pertimbangan, kita tidak akan jadi melangkah. Sedangkan yang kita butuhkan adalah segera eksekusi, mulai, lalu sambil berjalan, kita  belajar dari pengalaman. Hanya satu cara untuk tahu/menguji planning kita, yaitu “DICOBA”. Dan yang paling penting, setelah kita maksimal berusaha, serahkan hasilnya kepada Sang Penentu, Alloh SWT, karena wilayah hasil bukanlah wilayah kita, melainkan wilayah/hak Alloh. Bagian/wilayah kita adalah berusaha/ikhtiyar, dan berdoa. Sudah, itu saja.

Perkara misalnya nanti kita gagal, itupun tetap baik buat kita, karena kita tambah ilmu/pengalaman, dan mungkin saja kalau kita langsung berhasil, maka kita tidak akan belajar, atau malah jadi sombong/besar kepala. Ingat kata Alloh,”Boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Alloh mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqoroh : 216).
Categories:

0 komentar:

Posting Komentar